Pengertian AC
Air Conditioner Merupakan sebuah alat yang mampu
mengkondisikan udara. Dengan kata lain, AC Berfungsi Sebagai Penyejuk
Udara yang diinginkan ( sejuk atau dingin ) dan nyaman bagi tubuh. Ac
Lebih Banyak digunakan di wilayah yang beriklim tropis dengan kondisi
temperatur udara yang relatif tinggi (panas).
AC mobil terdiri dari beberapa bagian yang cara kerjanya saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, adapun bagian-bagian Ac tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Compresor
2. Condensor.
3. Filter Dryer.
4. Katup expansi.
5. Evaporator.
1. Compresor. Compresor adalah jantung dari
system peredaran AC mobil dan tugas compresor adalah untuk menjalankan
freon ke seluruh bagian AC mobil serta menghisapnya kembali. Pada bagian
ini compresor memiliki 2 fungsi yakni memberikan tekanan dan
menghisapnya kembali tekanan yang telah diberikan dari saluran tekan.
Jika compresor sudah lemah maka udara yang keluar dari AC akan
terasa kurang dingin, dan itu akan dapat dilihat dari alat bantu untuk
melihat tekanan pada AC (manometer).
Jika compresor masih baik atau masih layak pakai maka tekanan pada
manometer untuk hisap berkisar antara angka 25-35PSi, dan pada bagian
tekan berkisar antara angka 200-250PSi. Adapun compresor yang saat ini
beredar di pasaran tanah air terdapat 2 merk ternama yaitu Denso (ND),
dan Sanden (SD).
2. Condensor
Condensor adalah bagian dari system sirkulasi AC mobil setelah
compressor, bagian ini berfungsi untuk mendinginkan freon yang akan
dialirkan kedalam evaporator, dan prinsip kerja condensor ini adalah
menghisap dingin untuk mengeluarkan panas, maka bagian condensor ini
jika disentuh dengan tangan akan teras panas.
Pada bagian condensor ini freon yang tadinya berbentuk uap dan
ditekan oleh compresor akan berubah menjadi cair. ini disebabkan karena
freon mengalami proses kondensasi atau pendinginan.
3. Filter Dryer
Setelah condensor, freon akan melalui tahap penyaringan sekaligus
pengeringan dari uap air, untuk tugas ini alat yang berfungsi adalah
filter dryer. Filter dryer ini bagian yang cukup penting dalam system
sirkulasi pada AC mobil,
karena alat ini berfungsi menyaring semua kotoran yang ada pada
system, oleh karena itu disarankan untuk mengganti filter dryer pada
saat kendaraan anda mencapaijaarak tempuh 20.000 km.
Apa yang akan terjadi jika filter dryer tidak diganti pada waktunya?
Jika filter dryer sudah usang dan sudah terlalu banyak menampung
kotoran, maka alat ini menjadi tidak berfungsi lagi sehingga seluru
sistim sirkulasi akan dipenuhi oleh kotoran, sehingga akan mengakibatkan
kerusakan pada compressor. waduh padahal compressor itu kan mahal……tapi
jangan khawatir di pasaran ada bengkel AC yang menyediakan Compressor
rekondisi/second, tapi anda harus hati-hati jangan mudah percaya pada
penawaran bengkel-bengkel yang anda belum ketahui benar
reputasinya…kecuali jika bengkel memberikan Garansi!!
4. Katup Expansi
Alat ini berfungsi untuk merubah freon dari bentuk cair menjadi gas,
umumnya jarang sekali ditemukan kerusakan pada alat ini, dan apabila
terjadi kerusakan sudah dapat dipastikan bahwa ini disebabkan karena
Filter Dryer sudah tidak berfungsi lagi alias usang.
Katup expansi pada umumnya memiliki 2 bentuk, yakni kotak/persegi dan satunya menyerupai bentuk siku.
Untuk Expansi yang berbentu kotak/persegi pada umumnya lebih pendek
usiapakainya, ini disebabkan pada bentuk ini tidak terdapat sensor
sehingga jumlah Freon yang masuk kedalam evaporator tidak terkontrol.
Untuk Expansi yang berbentu siku pada umumnya memiliki usia pakai
lebih panjang jika tidak tersumbat kotoran, itu disebabkan karena pada
Expansi jenis ini memiliki sensor pada bagian belakang untuk mengatur
jumlah banyaknya freon yang akan masuk ke Evaporator, sehingga dapat
mencegah terjadinya pembekuan.
5. Evaporator Evaporator adalah bagian pada Ac mobil yang berfungsi untuk mengeluarkan hawa sejuk ke dalam kabin mobil.
Prinsip kerja evaporator adalah menyerap hawa panas untuk mengeluarkan
hawa dingin, atau kebalikan dari fungsi condenser. Jumlah panas yang
diserap oleh evaporator harus sama dengan jumlah hawa dingin yang
diserap oleg condenser.
Jika tidak terjadi keseimbangan itu maka system AC mobil anda akan terasa kurang maksimal.
Pada umumnya evaporator dibersihkan dalam jangka waktu 1 tahun atau 20.000 km
dan disertai dengan penggantian Filter Dryer.
Apa yang terjadi jika evaporator tidak dibersihkan pada waktunya?
Berikut ini adalah gejala akibat evaporator yang tidak terawat dengan baik :
1. Hembusan angin dari AC ke dalam kabin akan terasa kecil.
2. Tercium bau yang kurang sedap saat pertama kali AC dihidupkan.
3. Terjadi pembekuan pada Evaporator.
4. Selang-selang pada bagian evaporator mengalami keropos.
Komponen Pendukung AC Diantaranya :
1.Strainer Atau Saringan Strainer atau saringan berfungsi
menyaring kotoran yang terbawa oleh refrigeran di dalam sistem AC,
Kotoran yang lolos dari saringan karena strainer rusak dapat menyebabkan
penyumbatan pipa kapiler. Akibatnya, sirkulasi refrigeran menjadi
terganggung. biasanya, kotoran yang menjadi penyumbat sistem pendingn,
seperti karat dan serpihan logam.
2. Accumulator Accumulator berfungsi sebagai penampung
sementara refrigeran cair bertemperatur rendah dan campuran minyak
pelumas evaporator. Selain itu, accumulator berfungsi mengatur sirkulasi
aliran bahan refrigeran agar bisa keluar-masuk melalui saluran isap
kompresor. Untuk mencegah agar refrigeran cair tidak mengalir ke
kompresor, accumulator mengkondisikan wujud refrigeran tetap dalam wujud
gas. Sebab, ketika wujud refrigeran berbentuk gas akan lebih mudah
masuk ke dalam kompresor dan tidak merusak bagian dalam kompresor.
3. Minyak Pelumas Kompresor Minyak pelumas atau oli
kompresor pada sistem AC berguna untuk melumasi bagian-bagian kompresor
agar tidak cepat aus karena gesekan. Selain itu, minyak pelumas
berfungsi meredam panas di bagian-bagian kompresor. Sebagian kecil dari
oli kompresor bercampur dengan refrigeran, kemudian ikut bersirkulasi di
dalam sistem pendingin melewati kondensor dan evaporator. Oleh sebab
itu, oli kompresor harus memiliki persyaratan khusus, yaitu bersifat
melumasi, tahan terhadap temperatur kompresor yang tinggi, memiliki
titik beku yang renndah, dan tidak menimbulkan efek negatif pada sifat
refrigeran serta komponen AC yang dilewatinya.
4. Kipas ( Fan atau Blower ) Pada komponen AC, Blower
terletak di bagian indoor yang berfungsi menghembuskan udara dingin yang
di hasilkan evaporator. Fan atau kipas terletak pada bagian outdoor
yang berfungsi mendinginkan refrigeran pada kondensor serta untuk
membantu pelepasan panas pada kondensor
Komponen Kelistrikan Pada AC :
1. Thermistor Thermistor adalah alat pengatur temperatur.
Dengan begitu, thermistor mampu mengatur kerja kompresor secara
otomatis berdasarkan perubahan temperatur. Biasanya, termistor dipasang
di bagian evaporator. Thermistor dibuat dari bahan semikonduktro yang
dibuat dalam beberapa bentuk, seperti piringan, batangan, atau butiran,
tergantung dari pabrikan AC. Pada thermistor berbentuk butiran, memiliki
diameter (kira-kira 3-5 mm). Kemudian, beberapa butir thermistor
tersebut dibungkus dengan kapsul yang terbuat dari bahan gelas (kapsul
kaca). Selanjutnya, kapsul kaca dipasangi dua buah kaki terminal (pin).
Karena ukurannya sangat kecil, thermistor berbentuk butiran mampu
memberikan reaksi yang sangat cepat terhadap perubahan temperatur.
Thermistor dirancang agar memiliki tahanan yang nilainya semaking
mengecil ketika temperatur bertambah. Pada Unit AC, ada dua jenis
thermistor, yaitu thermistor temperatur ruangan dan thermistor pipa
evaporator. Thermistor temperatur ruangan berfungsi menerima respon
perubahan temperatur dan hembusan evaporator. Thermistor pipa berfungsi
menerima perubahan temperatur pada pipa evaporator.
2.PCB Kontrol PCB Kontrol merupakan alat mengatur kerja
keseluruhan Unit AC. Jika di analogika, fungsi PCB kontrol menyerupai
fungsi otak manusia. Di dalam komponen PCB Kontrol terdiri dari
bermacam-macam alat elektronik, sperti
thermistor,sensor,kapasitor,IC,trafo,fuse,saklar,relay , dan alat
elektronik lainnya. Fungsinya pun beragam, mulai dari mengontrol
kecepatan blower indoor, pergerakan swing, mengatur temperatur, lama
pengoperasian(timer), sampai menyalakan atau menonaktifkan AC.
3. Kapasitor Kapasitor merupakan alat elektronik yang
berfungsi sebagai penyimpanan muatan listrik sementara. Dikatakan
sementara, kapasitor akan melepaskan semua muatan listrik yang
terkandung secara tiba-tiba dalam waktu yang sangat singkat. Besarnya
muatan yang bisa ditampung tergantung dari kapasitas kapasitor. Satuan
dari kapasitas kapasitor adalah Farad (F). Biasanya, Kapasitor
difungsikan sebagai penggerak kompresor pertama kali atau starting
kapasitor. Dengan bantuan starting kapasitor, hanya dibutuhkan waktu
sepersekian detik atau sangat singkat untuk membuat motor kompresor
berputar pada kecepatan penuh. Lama atau singkatnya waktu yang
dibutuhkan tergantung dari jumlah muatan listrik yang tersimpan pada
kapasitor. Setelah motor kompresor mencapai putaran penuh, secara
otomatis hubungan listrik pada kapasitor akan dilepas, dan digantikan
dengan hubungan langsung dari PLN. Kapasitor akan mengisi kembali muatan
dan akan digunakan kembali sewaktu-waktu pada saat menyalakn kompresor
lagi. Pada unit AC, biasanya terdapat dua starting kapasitor, yaitu
sebagai penggerak kompresor dan motor kipas (fan). pada kompresor AC
bertenaga 0.5 – 2 PK memiliki start kapasitor berukuran 15-50 nF. Pada
motor kipas (fan indoor atau outdoor) memiliki start kapasitor berukuran
1-4 nF.
3.Overload Motor Protector (OMP) Overload Motor
Protector(OMP) merupakan alat pengaman motor listrik kompresor (biasanya
terdapat pada jenis kompresor hermetik). Kerja OMP dikendalikan oleh
sensor panas yang terbuat dari campuran bahan logam dan bukan logam
(bimetal). Batang bimetal inilah yang membuka dan menutup arus listrik
secara otomatis ke motor listrik. Ketika bimetal dilewati arus listrik
tinggi secara terus menerus atau kondisi kompresor yang terlalu panas,
bimetal akan membuka sehingga arus listrik menuju kompresor akan putus.
Begitu juga sebaliknya. Ketika suhu kompresor turun, bimetal akan
menutup, arus listik akan mengalir menuju kompresor sehingga kompresor
akan kembali bekerja. Penempatan OMP pada kompresor hermetik ada dua
macam, yaitu external OMP (diletakan di luar body kompresor) dan
internal OMP(diletakan di dalam kompresor). Biasanya,External OMP
digunakan untuk mesin compresor AC yang tidak terlalu besar(0,5-1 PK),
sedangkan internal OMP banyak terdapat pada mesin kompresor AC yang
besar(1,5-2 PK).
5. Motor Listrik Motor Listrik berfungsi untuk
menggerakan kipas (outdoor) dan Blower (indoor). Bentuk dan ukuran motor
listrik indoor dan outdoor berbeda. Untuk membantu memaksimalkan
putaran, baik pada motor listrik indoor maupun outdoor, dibutuhkan start
kapasitor yang berfungsi menggerakan motor listrik pertama kali sampai
mencapai putaran penuh. Selanjutnya, fungsi start capasitor akan
digantikan oleh arus listrik PLN untuk memutar kedua motor listrik
tersebut.
Blower Motor
6. Motor Kompresor Motor Kompresor berfungsi menggerakan
mesin kompressor. Ketika Motor bekerja, kompresor akan berfungsi sebagai
sirkulator bahan pendingin menuju ke seluruh bagian sistem pendingin.
Umumnya, motor kompresor dikemas menjadi satu unti dengan kompresornya.
Serupa dengan motor kipas, untuk start awal motor kompresor juga
menggunakan bantuan start kapasitor.
www.ahmadfahrudintkr3.blogspot.com